Sunday, May 22, 2011

Tuhan Maha Pemurah



Pagi ini, seperti hari biasa, aku melangkahkan kaki menyusuri derasnya arus kehidupan. Terus berjalan menapaki    jalan berdebu di iringi deru kendaraan dan pekat asap kenalpot.

"Simpang Tiga Titian", aku menyebutnya,,,
ya.... di pertigaan inilah setiap pagi di hari kerja aku selalu setia menunggu bus kota yang akan membawaku ke tempat kerja.

Penuh sesak hingga berdesak-desakan sudah menjadi hal biasa. Namun justru dari sini aku bisa belajar hal baru menemukan arti kehidupan yang sesungguhnya. 
Betapa tidak? sebuah bus kota kecil yang hanya muat untuk belasan orang, bisa di isi berpuluh-puluh ornag,,,
mrereka saling berbagi tempat yang sama, berbagi udara yang sama, bahkan mereka harus rela di sentuh, terdesak oleh penumpang lain yang mungkin bisa mengotori baju kerja mereka.

Dengan berbagai tujuan berbeda kami di bawa bersama dalam satu wadah,,, 
tidak ada yang protes, tidak ada yang iri,,,,

"luna maya ...., luna maya....,,, " terdengar suara ketika seorang perempuan naik ke atas bis,,, sambil di iringi nyanyian lagu "... pernah ada rasa cinta antar kiata kini tinggal kenangan.....,,, bla... bla..., bla......,,,
aku menghiraukanya,,, bukan bermaksud menyinggung, tapi beneran suaranya bagus, tapi lebih bagus jika dia tidak bernyanyi,,, ANCUR ABIS ,,,,, suaranya bikin telinga sakit,,,,
tapi aku tidak kesal, justru aku geli ndengarnya,,,,   ....,,,, ....,,, .,,., 
coba aku arahkan pandanganku ke wanita itu,,, brrrrrrrrr...., serem bangetz,,,, pakai kaos "you can see" warna item dekil,,, tanganya lenganya penuh tatto, dan di tangan kirinya penuh sayatan seperti bekas sayatan pisau,,,,
tak berapa lama perempuan itu mulai mengedarkan sebuah tempolong kecil bekas rokok "GUDANG GARAM-red" , ....
terdengar suara koin receh berjatuhan di tempolong itu,,,,

Tiba akhirnya giliranku,,,, di sodorkanya tempolong itu di depanku, tapi aku hanya bilang " Tidak Punya..."

Bukanya kau tidak punya, tapi aku enggan memberinya,,, ada banyak hal untuk bisa aku jadikan sebagai alasan, " kalo kalo aku beri, bermanfaatkah uanya nanti,,, jangan jangan di pakai untuk hal maksiat,,, 
bla,,, bla .... bla,,,.... intinya aku enggan memberinya..... 

Setelah aku turun dari bus, seperti ada yang mengikutiku,,, berdiam di dalam hatiku, membisikkan kata-kata tanya,,,, "kenapa kau bilang tidak punya padahal kau punya? kenapa kau tidak memberi padahal kau mampu?
apakah kau akan menjadi kaya ketika kau tidak mau memberi? apakah semua yang kau miliki adalah milikmu sendiri...??? 
apakah Tuhan pernah bertanya kepadamu ketika Ia memberikan sesuatu kepadamu?
setiap udara yang kau hirup itu pemberiaNya,,, bahkan hidupmu sa'at ini dalah pemberian dariNya...,,,

oh, maafkan aku Tuhan,,,,,
aku tidak menyadari bahwa semua yang ada padaku saat ini adalah milikmu ,,,,

aku melupakan hal bahwa "siapa yang menabur, dia akan menuai ......."

Sungguh Tuhan, Kau Maha Pemurah